Anggota Komisi XI DPR RI Andi Yuliani Paris, saat mengikuti mengikuti Kunjungan Kerja Komisi XI di Karawang, Jawa Barat, Kamis (30/01/2025). Foto: Singgih/vel

PARLEMENTARIA, Karawang - Anggota Komisi XI DPR RI Andi Yuliani Paris mengapresiasi kualitas percetakan uang rupiah oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). Menurutnya, uang rupiah memiliki tingkat keamanan tinggi dengan desain yang sangat rumit, menjadikannya sebagai salah satu mata uang dengan kualitas cetak terbaik kedua di dunia.

"Kualitas pencetakan uang rupiah kita terbaik nomor dua di dunia karena desainnya sangat rumit. Jika kita benar-benar menerawang, kita bisa melihat betapa detailnya desain yang dibuat," ujar Andi Yuliani Paris kepada Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Komisi XI di Karawang, Jawa Barat, Kamis (30/01/2025).

Ia menjelaskan bahwa proses pencetakan uang rupiah melibatkan berbagai fitur keamanan, seperti teknologi emboss yang dapat diraba, serta detail mikroteks, dan gambar tersembunyi yang sulit ditiru. Hal ini merupakan bentuk perlindungan terhadap pemalsuan uang.

"Peruri sudah membuat desain dengan perlindungan maksimal, dan Bank Indonesia juga telah memberikan berbagai proteksi agar uang rupiah sulit dipalsukan. Namun, semua ini akan sia-sia jika masyarakat tidak diberikan edukasi yang cukup," tambah Politisi Fraksi PAN ini.

Ia pun menegaskan bahwa edukasi kepada masyarakat sangat penting agar mereka dapat mengenali perbedaan antara uang asli dan palsu. Menurutnya, masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang cara memeriksa keaslian uang melalui metode sederhana, seperti meraba, menerawang, dan melihat detail tertentu.

"Walaupun sistem keamanan uang rupiah sudah canggih, masyarakat tetap harus diberikan edukasi agar mereka bisa memahami ciri-ciri keaslian uang. Jika tidak, mereka akan kesulitan membedakan antara uang asli dan palsu," tegasnya.

Ia pun mendorong Bank Indonesia dan Peruri untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara mengenali uang rupiah asli, sehingga kesadaran akan pentingnya menjaga dan menghargai mata uang nasional semakin meningkat. (skr/rdn)